Menurut Dimon, kecerdasan buatan dapat meningkatkan produktivitas, memperluas kemungkinan di banyak sektor ekonomi, dan mengubah cara kerja perusahaan. Namun demikian, ia juga mencatat bahwa keberadaan kecerdasan buatan juga akan menimbulkan tantangan baru, seperti kekhawatiran tentang etika dan privasi.
Pendapat Dimon ini tercermin dalam gugus tugas AI yang dibentuk oleh JPMorgan Chase pada tahun 2017 untuk mengevaluasi peluang dan ancaman yang terkait dengan teknologi tersebut. Gugus tugas ini juga berupaya memastikan bahwa perusahaan menjadi pemimpin dalam penerapan kecerdasan buatan dengan mempertimbangkan dampaknya bagi para karyawan, pelanggan, dan masyarakat dunia.
Selain itu, Dimon juga berbicara tentang pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam menghadapi revolusi kecerdasan buatan. Ia menggarisbawahi bahwa perubahan besar dalam dunia kerja akan memerlukan adaptasi dan kesiapan yang baik dari berbagai pihak. Kemauan untuk belajar dan berkembang menjadi keterampilan kunci yang harus dimiliki oleh individu yang ingin tetap relevan di tengah perubahan ini.