Tampang.com | Dunia media sosial Indonesia sedang menghadapi lonjakan signifikan dalam jumlah akun palsu dan bot berbasis AI. Fenomena ini tidak hanya mengganggu interaksi digital, tetapi juga membentuk opini publik secara masif dan tidak sehat. Dalam tahun politik dan informasi cepat seperti sekarang, ancaman ini tidak bisa dianggap enteng.
Bot dan Akun Bayangan Semakin Canggih
Dulu, akun palsu mudah dikenali dari foto profil generik atau aktivitas mencurigakan. Kini, berkat kecanggihan AI, akun-akun tersebut mampu meniru manusia dengan sangat realistis—lengkap dengan unggahan, interaksi, bahkan gaya bahasa lokal.
“Bot sekarang bukan cuma menyebar spam. Mereka aktif berdiskusi, memicu perdebatan, dan mempengaruhi persepsi publik,” ujar Damar Juniarto, Direktur SAFEnet.