Di tengah ketidakpastian ini, satu hal yang pasti: konsumen kini menjadi pihak yang paling terdampak langsung. Mereka terpaksa harus menyesuaikan anggaran untuk membeli produk teknologi yang sebelumnya lebih mudah dijangkau. Dalam waktu dekat, membeli iPhone mungkin akan terasa seperti membeli perhiasan—bukan sekadar gawai.
Fenomena ini pun menandai babak baru dalam hubungan dagang AS-China yang sudah lama tegang. Kekuatan politik kini semakin berpengaruh terhadap arah industri teknologi global. Produk-produk unggulan seperti iPhone kini tak hanya dipengaruhi oleh inovasi dan fitur, tetapi juga oleh kebijakan tarif dan hubungan diplomatik antarnegara.
Dengan begitu, wajar jika konsumen berbondong-bondong menuju toko Apple sebelum keputusan akhir soal tarif ini benar-benar berdampak pada harga. Bagi banyak orang, ini bukan hanya soal membeli ponsel, tapi soal berinvestasi sebelum semuanya terlambat.
Apakah Apple akan bertahan dari badai tarif ini? Apakah iPhone akan tetap menjadi raja di tengah tekanan politik dan ekonomi global? Waktu yang akan menjawab. Yang jelas, hari-hari tenang untuk para penggemar Apple tampaknya telah berakhir.