Google baru-baru ini mengumumkan perubahan signifikan pada sistem pencariannya, sebuah langkah besar yang hanya dapat dinikmati oleh pengguna yang bersedia membayar langganan sebesar US$19,99 atau sekitar Rp 326 ribu per bulan. Langkah ini tampaknya merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI).
Dengan menghadirkan fitur baru yang dikenal sebagai "Mode AI," Google mengajak pengguna untuk menjelajahi bentuk pencarian yang lebih cerdas dan komprehensif. Pengguna hanya perlu mengklik tab yang diberi label "Mode AI" untuk mulai merasakan manfaat dari teknologi ini. Robby Stein, wakil presiden produk Google, menjelaskan, "Kami mendengar dari para pengguna bahwa mereka ingin respons AI yang lebih banyak pada pencarian." Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Google dalam mendengarkan masukan pengguna dan beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Mode AI ini menawarkan ringkasan yang lebih kaya informasi dan terperinci, di mana pengguna dapat menemukan hyperlink yang mengarahkan mereka ke laman web terkait untuk informasi lebih lanjut. Perubahan ini juga diikuti dengan penggantian layout pencarian yang biasa, di mana 10 tautan yang biasanya muncul akan digantikan dengan bilah pencarian baru. Dengan bilah pencarian ini, pengguna dapat mengajukan pertanyaan lanjutan yang lebih spesifik, memungkinkan interaksi yang lebih dinamis dan interaktif dengan mesin pencari.
Menurut Google, Mode AI ini sebenarnya didukung oleh teknologi canggih bernama Gemini 2.0, yang diluncurkan dalam versi khusus. Model ini memiliki kemampuan penalaran yang lebih baik, sehingga dapat menjawab pertanyaan yang lebih kompleks. Dalam dunia yang semakin tergantung pada informasi cepat dan akurat, kemampuan ini menjadi elemen penting bagi pengguna yang ingin mendapatkan jawaban yang relevan dalam waktu singkat.