Ia juga menyatakan keprihatinannya bahwa tuntutan DOJ dapat membahayakan pengguna, seperti yang dikutip dari Reuters pada Selasa (19/11/2024).
Upaya yang dilakukan oleh DOJ merupakan langkah yang paling agresif dalam pemerintahan Joe Biden untuk membatasi monopoli raksasa teknologi.
Meskipun demikian, pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Donald Trump diprediksi akan memiliki dampak yang lebih besar terhadap kasus monopoli raksasa teknologi.
Dua bulan sebelum pemilu, Trump mengklaim akan menindak Google karena telah secara terang-terangan melawan dirinya. Namun, sebulan setelahnya, Trump mempertanyakan apakah merombak Google dengan memecah-belah perusahaan merupakan solusi terbaik.
Google dijadwalkan untuk memenuhi panggilan Hakim Distrik AS Amit Mehta dalam persidangan final pada Agustus 2025 mendatang.
Saat ini, terdapat beberapa opsi yang kemungkinan akan memengaruhi bisnis Google. Salah satunya adalah mengakhiri kontrak eksklusif dengan Apple senilai miliaran dolar AS setiap tahunnya untuk menjadikan Search sebagai layanan pencari default di iPhone, iPad, dan perangkat lainnya.