Kondisi Gletser yang Memburuk
Dalam perjalanan pemantauan terbaru, Lorrey dan timnya mendapati bahwa salah satu gletser di selatan Selandia Baru kini hanya tersisa dua pertiga dari ukurannya pada kunjungan terakhir di tahun 2018. Penurunan yang signifikan ini menandakan betapa cepatnya proses pencairan terjadi, sebuah tren yang tampaknya sulit dihentikan tanpa tindakan besar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Gletser Selandia Baru memiliki keunikan karena banyak di antaranya dapat diakses oleh wisatawan. Dua yang paling terkenal adalah Gletser Franz Josef dan Gletser Fox, yang menjadi daya tarik wisata utama di negara tersebut. Namun, Lorrey khawatir generasi mendatang tidak akan lagi bisa menikmati keindahan ini jika situasi terus memburuk.
Pesan Penting untuk Masa Depan
Lorrey menekankan pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca sebagai langkah utama untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Menurutnya, upaya global untuk mengatasi perubahan iklim harus menjadi prioritas jika umat manusia ingin menyelamatkan ekosistem es yang berharga.
“Mereka memiliki nilai luar biasa, baik secara ekologis maupun ekonomi, tetapi saya khawatir anak-anak kita tidak akan memiliki kesempatan untuk melihat dan menikmati gletser ini,” kata Lorrey dengan nada prihatin.