7. Gagal Ditiru
Meskipun begitu ingin mengenalnya, Jerman pada masa PD 2 tidak berhasil meniru keunggulan dari Katyusha. Ketika akhirnya Jerman mendapatkan informasi mengenai roket ini, mereka menemukan bahwa mereka tidak mampu meniru teknologi yang digunakan. Pengembangan versi mereka sendiri, yakni Nebelwerfer, terbukti tidak bisa menandingi keunggulan dari Katyusha dalam hal jumlah peluncuran, mobilitas, dan keefektifan di medan perang.
Dari fakta-fakta ini, terlihat betapa hebatnya roket Katyusha dalam PD 2 dan bagaimana keunggulannya masih relevan dalam konflik-konflik modern, seperti yang terjadi antara Hizbullah dan Israel. Sebagai salah satu hasil revolusi senjata dalam sejarah, Katyusha tetap menjadi simbol kekuatan dan ketakutan bagi lawan-lawannya. Kehebatan dari senjata ini memang layak untuk diapresiasi seiring dengan berbagai prestasinya dalam sejarah.