Kendati demikian, keputusan untuk terus melanjutkan program PHK massal, meskipun ada pengurangan peran Musk, menunjukkan bahwa kebijakan efisiensi yang ia mulai tetap menjadi bagian penting dalam agenda pemerintahan AS. Bagi banyak pegawai pemerintah, PHK adalah kenyataan pahit yang harus dihadapi, sementara bagi para pembuat kebijakan, alat-alat seperti Workforce Reshaping Tool akan menjadi kunci untuk mengelola proses tersebut dengan cara yang lebih efisien dan terorganisir.
Kesimpulan
Mundurnya Elon Musk dari DOGE tidak menghentikan ambisi pemerintah AS untuk mengimplementasikan efisiensi dalam struktur birokrasi. Meskipun sudah tidak terlibat langsung, Musk tetap memberikan pengaruh besar terhadap kebijakan yang sedang berjalan, terutama dalam hal pengurangan tenaga kerja. Dengan adanya software baru yang akan mempercepat proses PHK, jelas bahwa teknologi kini memainkan peran krusial dalam mengubah cara pemerintah menjalankan kebijakan efisiensi tenaga kerja.
Meskipun demikian, dengan banyaknya pegawai yang kehilangan pekerjaan, serta berbagai masalah yang timbul akibat implementasi yang tidak sempurna, tantangan besar tetap ada. Masa depan lembaga pemerintah AS dan para pegawainya akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana teknologi ini diterapkan dalam kebijakan lebih lanjut.