Tampang

Elon Musk Mundur dari DOGE, Namun Program PHK Massal Pemerintah AS Terus Berlanjut: Apa yang Tersisa?

10 Mei 2025 16:41 wib. 28
0 0
Elon Musk Mundur dari DOGE, Namun Program PHK Massal Pemerintah AS Terus Berlanjut: Apa yang Tersisa?
Sumber foto: Google

Tampang.com | Elon Musk, sosok yang dikenal dengan berbagai inovasi dan kepemimpinannya, baru-baru ini mengumumkan bahwa ia resmi mundur dari perannya di Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) pada awal Mei 2025. Keputusan tersebut diambil setelah Musk merasa bahwa tugasnya di DOGE membutuhkan perhatian yang terlalu besar, sementara perusahaannya, Tesla, tengah menghadapi persaingan sengit dan aksi boikot yang mengancam eksistensinya. Kini, Musk akan lebih fokus pada upaya untuk memulihkan Tesla, dan meskipun ia akan tetap memberikan masukan di DOGE, keterlibatannya dalam lembaga yang dibentuk oleh Presiden Donald Trump ini akan berkurang secara signifikan.

Keputusan Musk ini bukan hanya mengubah dinamika di dalam DOGE, tetapi juga memperlihatkan perubahan besar dalam kebijakan pengurangan tenaga kerja yang telah dimulai sejak ia bergabung dengan lembaga tersebut. Meski perannya semakin berkurang, proses pemangkasan karyawan atau PHK di lembaga pemerintah AS tetap berlanjut, bahkan dengan intensitas yang semakin meningkat.

Dampak Langsung dari Pengunduran Diri Musk

Mundurnya Musk dari DOGE tidak menghentikan langkah lembaga tersebut untuk terus menjalankan kebijakan efisiensinya. Salah satu kebijakan utama yang diteruskan adalah PHK besar-besaran di kalangan pegawai pemerintah, yang sudah memakan korban sebanyak 260.000 orang. Sejak Musk memimpin DOGE, proses pemecatan ini melibatkan baik pensiun dini maupun PHK langsung, yang sering kali dilakukan dengan cara yang tergesa-gesa dan sembrono. Akibatnya, beberapa pegawai yang dipecat terpaksa direkrut kembali setelah proses PHK yang dilakukan terbukti cacat.

Namun, meskipun ada kekacauan dalam implementasi kebijakan ini, lembaga pemerintah tidak menyerah dan bahkan berupaya meningkatkan efisiensi proses PHK tersebut melalui teknologi terbaru. Salah satu langkah besar yang diambil adalah pengembangan software baru yang dirancang untuk mempercepat proses pemangkasan tenaga kerja di kalangan pegawai pemerintah.

Peran Software Canggih dalam Mempercepat PHK

Salah satu inovasi terbesar yang diteruskan oleh DOGE setelah pengunduran diri Musk adalah pengembangan Workforce Reshaping Tool, sebuah perangkat lunak berbasis web yang jauh lebih user-friendly dibandingkan versi sebelumnya. Software ini bertujuan untuk menargetkan pegawai yang akan di-PHK dengan lebih cepat dan efisien. Proses ini dikembangkan oleh tim pengembang di Kantor Manajemen Personil AS (OPM), yang sebelumnya sudah mengembangkan perangkat lunak serupa yang disebut AutoRIF (Auto Reduction in Force).

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?