iPhone tetap memimpin dalam hal pengalaman pengguna menyeluruh, keamanan perangkat, dan stabilitas sistem. Hal inilah yang menjadikan iPhone 16 masih menjadi primadona, terutama di kalangan profesional dan pengguna premium di seluruh dunia.
Huawei, di sisi lain, lebih memilih untuk tidak terlalu menekankan keunggulan chip dalam promosi Mate XT. Fokus mereka lebih diarahkan pada pengalaman layar fleksibel dan bentuk inovatif—sesuatu yang belum diadopsi oleh Apple secara resmi.
Inovasi vs Infrastruktur: Siapa Akan Menang?
Dari sini dapat disimpulkan bahwa perang antara Huawei dan Apple tidak lagi semata-mata soal spesifikasi, melainkan juga soal pendekatan strategi, loyalitas pengguna, dan ekosistem teknologi. Huawei telah membuktikan bahwa mereka masih bisa bersaing melalui inovasi desain dan dorongan nasionalisme pasar domestik.
Namun dalam hal penguasaan teknologi chip dan skala distribusi global, Apple masih berada di depan. Kekuatan Apple terletak pada konsistensi kualitas dan dukungan jangka panjang terhadap produknya.
Yang menjadi pertanyaan besar sekarang: Apakah inovasi desain akan cukup untuk mengejar ketertinggalan dalam teknologi chip? Dan apakah Huawei mampu menjaga momentum ini di luar pasar China?
Yang jelas, duel antara dua raksasa teknologi ini akan terus menjadi sorotan utama dalam industri smartphone global sepanjang 2025.