Kemunculan DeepSeek asal China berhasil mengguncang industri kecerdasan buatan (AI). Dengan menggunakan sistem Mixture of Experts (MoE), DeepSeek mampu menawarkan layanan berbiaya rendah tetapi tetap menyamai performa dan akurasi teknologi AI mahal dari Amerika Serikat (AS). Keberhasilan ini memicu kekhawatiran di kalangan investor mengenai bagaimana raksasa teknologi AS dapat tetap menghasilkan keuntungan dari AI yang pengembangannya memerlukan biaya sangat besar.
Sebagai respons, perusahaan-perusahaan teknologi besar di AS, seperti OpenAI, mulai mengambil langkah strategis untuk menghadapi persaingan ini. OpenAI, yang merupakan pencipta ChatGPT, baru-baru ini mengumumkan perubahan signifikan dalam strategi produknya. Alih-alih merilis model AI yang berdiri sendiri, seperti yang sebelumnya direncanakan dengan "o3" dan "o3 mini" yang diperkenalkan pada Desember 2024, OpenAI kini berencana untuk menyederhanakan produknya dengan meluncurkan GPT-5, yang akan mengintegrasikan model o3 serta teknologi AI canggih lainnya.