CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa penyederhanaan produk ini bertujuan untuk menciptakan AI yang lebih mudah diakses dan dapat bekerja lebih efektif bagi masyarakat. Menurut Altman, kompleksitas model AI yang ditawarkan sebelumnya justru menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna dan investor.
Langkah OpenAI ini muncul di tengah tekanan besar dari investor, yang khawatir akan meningkatnya persaingan dengan DeepSeek dari China. Keunggulan DeepSeek dalam menawarkan solusi AI berkualitas tinggi dengan harga lebih murah telah mengguncang pasar, membuat perusahaan-perusahaan AS harus beradaptasi dengan cepat agar tidak tertinggal dalam perlombaan teknologi AI global.
Penggabungan model seri-o dengan seri-GPT diharapkan mampu menghasilkan sistem AI yang lebih andal dan fleksibel. Secara umum, model dalam seri-GPT dirancang untuk menangani pemrosesan teks, gambar, dan audio, sehingga ideal untuk aplikasi dalam bidang layanan pelanggan, analisis multimedia, dan pembuatan konten. Di sisi lain, model seri-o lebih berfokus pada pemrosesan data berskala besar dan penyelesaian masalah kompleks, menjadikannya lebih sesuai untuk riset, penulisan teknis, dan analisis data.