Tidak hanya itu, pelaku industri juga mencatat bahwa permintaan untuk teknologi seperti DeepSeek juga akan mempercepat adopsi RISC-V. Banyak startup di China yang mencari cara untuk mengembangkan sistem AI mereka dengan efisien menggunakan chip kelas menengah. Seorang manajer di China Mobile System Integration, Sun Haitao, menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan kecil yang ingin memanfaatkan AI dan teknologi DeepSeek dapat merancang chip mereka sendiri dengan menggunakan arsitektur RISC-V.
Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa jika satu set chip RISC-V dapat mencapai kinerja setara dengan chip Nvidia dan Huawei, namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau, hal ini akan memberikan keunggulan ekonomi bagi perusahaan-perusahaan kecil. “Jika satu set RISC-V bisa mencapai level kehebatan [chip] Nvidia dan Huawei dengan harga 10 juta yuan, artinya 3 set masih akan memakan biaya yang jauh lebih rendah,” ujarnya.
Jelas bahwa dunia teknologi sedang menyaksikan momen penting di mana China berupaya membangun kekuatan di sektor semikonduktor. Dengan langkah strategis ini, Beijing menunjukkan ketahanan dan inovasi dalam menjawab tantangan yang ditimbulkan oleh kebijakan luar negeri AS, mengindikasikan bahwa Meski terdapat berbagai pembatasan, China tampaknya sedang bersiap untuk memperkuat posisinya dalam industri teknologi global.