Warga mulai merasa risih ketika ruang publik seperti taman, jalan umum, bahkan transportasi dipenuhi dengan pengawasan visual. Ada rasa diawasi tanpa tahu tujuannya.
“Kadang kita tidak sedang berbuat salah, tapi tetap merasa tidak nyaman karena kamera ada di mana-mana,” kata Bayu, seorang mahasiswa di Surabaya.
Solusi: Regulasi Ketat dan Keterlibatan Publik
Pakar teknologi menilai perlu adanya audit independen terhadap sistem pengawasan publik serta keterlibatan masyarakat dalam menentukan lokasi dan tujuan pengawasan. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci.
“Kita butuh aturan yang jelas soal kapan, di mana, dan untuk apa CCTV dan face recognition digunakan. Harus ada pengawasan, bukan hanya alat pengawas,” tutup Rizal.