Temu biasanya meminta beberapa pabrik untuk menawarkan produk yang sama dan harganya. Pabrik dengan harga yang paling rendah dipilih sebagai pemasok. Jika pada kemudian hari ada pabrik yang bisa menawarkan harga lebih rendah, Temu akan mengganti pemasoknya.
Selain itu, kualitas hasil produksi dari China juga telah terjamin sehingga Temu dapat menawarkan barang-barang impor dengan harga yang rendah namun tetap memenuhi standar kualitas yang diinginkan oleh konsumen.
3. Optimalisasi Rantai Pasokan
Temu menggunakan teknik optimalisasi rantai pasokan yang inovatif, termasuk analisis data dan prediksi permintaan. Dengan memperkirakan permintaan secara akurat dan mengoptimalkan logistik, Temu meningkatkan efisiensi di seluruh rantai pasokan.
Hal ini menghasilkan penghematan biaya ke pelanggan, hingga mampu menekan harga jual. Dengan meminimalkan waktu dalam proses distribusi dan persediaan, biaya yang dikeluarkan juga dapat diminimalkan sehingga harga jual barang dapat dijaga tetap rendah.
4. Pemanfaatan Pengecualian De Minimis
Temu dilaporkan memanfaatkan pengecualian de minimis, yang memungkinkan pengiriman di bawah US$800 untuk memasuki AS tanpa pemeriksaan atau pajak. Dengan mengirimkan produk langsung ke pelanggan AS dan melewati pemeriksaan bea cukai, perusahaan dapat mengurangi biaya pengiriman dan impor.
Ini memungkinkan harga eceran yang dijual ke konsumen jauh lebih rendah. Sehingga, Temu dapat menjual barang dengan harga yang amat murah bagi konsumen yang berada di AS.
5. Biaya Produksi Rendah
Temu memotivasi produsennya untuk menurunkan harga guna memenuhi permintaan konsumen. Hal ini sering kali mengakibatkan produsen beroperasi dengan margin keuntungan yang tipis. Namun, Temu bersedia untuk menanggung sebagian besar biaya pengiriman internasional.
Dengan menekan biaya produksi, Temu mempertahankan strategi harga yang kompetitif. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi produsen kecil untuk tetap beroperasi meskipun dalam skala yang lebih kecil namun tetap mampu menjual produknya ke berbagai negara.