Menurut laporan tersebut, sekitar 14% dari total produksi iPhone sekarang dilakukan di India, dua kali lipat dari jumlah produksi tahun sebelumnya. Pegatron, salah satu manufaktur utama, merakit sekitar 17% dari total iPhone yang diproduksi di India, sedangkan Foxconn memiliki porsi produksi sekitar 67%. Sementara Wistron, merupakan perusahaan asal Taiwan, bertanggung jawab atas produksi sisanya.
Meningkatnya produksi iPhone di India lebih dari sekadar keberhasilan Apple dalam mendiversifikasi rantai pasokan. Hal ini juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi India. Dengan adanya peningkatan produksi, negara tersebut mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokalnya. Selain itu, hal ini membantu mengurangi ketergantungan India pada impor dari China, yang selama ini menjadi salah satu negara mitra dagang utama.
Menariknya, kehadiran Apple di India telah membawa kilas balik sejarah. Pada tahun 2018, pemerintah India menerapkan kebijakan untuk meningkatkan produksi lokal dengan target mendorong produsen ponsel genggam untuk memproduksi sebagian besar komponen mereka di India. Kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Dengan adanya peningkatan produksi iPhone, menjadi sebuah pencapaian yang signifikan bagi negara tersebut.
Tidak hanya itu, kehadiran Apple di India juga membawa dampak positif bagi ekosistem teknologi di negara tersebut. Sebagai salah satu merek global terkemuka, Apple mendorong pertumbuhan industri teknologi di India, baik dalam hal produksi maupun inovasi. Hal ini membuka peluang bagi para pekerja teknologi di India, serta membantu memperkuat posisi India sebagai pusat teknologi di tingkat global.