Ironisnya, beberapa eksekutif Apple disebut baru menyadari potensi besar AI setelah mencoba langsung teknologi ChatGPT untuk menulis kode proyek internal. Kesadaran yang datang terlambat ini menjadi titik balik yang akhirnya mendorong Apple lebih serius dalam pengembangan AI.
Komitmen Privasi: Keunggulan atau Penghambat?
Selain kendala internal, Apple juga menghadapi tantangan besar dari komitmen kuat terhadap privasi pengguna. Berbeda dengan OpenAI yang memanfaatkan data publik untuk melatih model AI mereka, Apple justru membatasi penggunaan data dari perangkat iPhone dan Mac.
Apple bahkan memungkinkan situs web menolak proses “data crawling”, yaitu proses pengumpulan otomatis data yang biasa digunakan untuk melatih sistem AI. Alhasil, Apple kekurangan data pelatihan yang dibutuhkan untuk membangun AI sekuat milik kompetitor.
Sebagai solusinya, Apple dikabarkan merekrut ribuan analis data di berbagai negara untuk meninjau dan memverifikasi model AI mereka secara manual—proses yang jauh lebih lambat dibandingkan pelatihan otomatis berbasis big data.
Gebrakan Apple: Bangun LLM Siri dan Kerja Sama dengan Google?
Untuk mengejar ketertinggalan, Apple tengah mengembangkan LLM Siri, sebuah asisten digital baru berbasis teknologi large language model yang akan menggantikan Siri versi lama. Selain itu, Apple juga dikabarkan membuka pintu kerja sama dengan pihak ketiga.