Setelah sempat nyaris tersingkir dari persaingan e-commerce yang kian ketat, Alibaba akhirnya menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Raksasa teknologi asal Tiongkok ini sebelumnya sempat limbung akibat tekanan persaingan dari pemain baru seperti PDD Holdings serta ketegangan antara pendirinya, Jack Ma, dan pemerintah China.
Ketegangan politik dan pengawasan ketat dari pemerintah menyebabkan perusahaan kehilangan arah. Bahkan, beberapa petinggi perusahaan hengkang pasca restrukturisasi besar-besaran. Namun kini, situasi perlahan mulai membaik.
Jack Ma Kembali ke Panggung dan Alibaba Naik Level
Setelah sempat menghilang dari publik, Jack Ma kini kembali terlihat di China. Ini menjadi sinyal positif bagi para investor dan publik bahwa hubungan antara dirinya dan pemerintah China mulai mencair. Hubungan yang lebih harmonis ini memberi ruang bagi Alibaba untuk menyusun ulang strategi dan fokus pada inovasi teknologi terbaru, terutama dalam bidang kecerdasan buatan (AI).
Alibaba Gandeng Apple dan RedNote untuk Bangkit
Dalam rangka mempercepat kebangkitan, Alibaba melakukan langkah taktis dengan menjalin kerjasama dengan Apple. Perusahaan ini dikabarkan terlibat dalam pengembangan Apple Intelligence untuk pasar China, yang akan disematkan pada iPhone keluaran terbaru di negara tersebut.
Tak berhenti di situ, Alibaba juga menggandeng RedNote (atau Xiaohongshu dalam versi lokal), sebuah platform konten populer yang mirip Instagram dan TikTok. Kolaborasi ini memungkinkan pengguna RedNote untuk langsung mengklik tautan produk dalam konten dan diarahkan ke Taobao, platform e-commerce milik Alibaba.
Langkah ini dianggap sebagai strategi cerdas dalam menghadapi tren belanja berbasis konten visual yang tengah marak di kalangan Gen Z dan milenial.