Sebagai pengguna yang aktif di platform Gmail, sudah menjadi kebiasaan untuk mewaspadai adanya modus penipuan baru. Salah satu modus terbaru yang cukup meresahkan adalah teknik link hovering yang muncul dalam pesan email.
Berbeda dengan modus penipuan lainnya yang mungkin sudah banyak dikenal, teknik link hovering ini mampu bersifat sangat rahasia dan menyamarkan alamat situs agar terlihat aman.
Bahkan, saat pengguna sudah melakukan hover atau mengarahkan kursor ke link untuk melihat tujuan aslinya, keselamatan data, informasi pribadi, dan keamanan perangkat dapat menjadi taruhannya.
Tak jarang penjahat dunia maya dengan maksud jahat memanfaatkan teknik ini untuk mencuri informasi pribadi pengguna atau merusak perangkat mereka. Tidak heran jika para ahli keamanan siber dan pihak berwenang terus mengimbau pengguna untuk memperhatikan tautan yang mereka klik, terutama dalam pesan email yang mereka terima.
Modus penipuan yang semakin canggih tidak bisa dianggap enteng. Baik pengguna perorangan maupun perusahaan harus semakin kritis dalam menghadapi ancaman ini. Untuk itu, pengguna perlu memahami teknik-teknik baru yang digunakan oleh para penjahat siber untuk menghindari kerugian yang bisa ditimbulkan dari aksi mereka.
Salah satu cara untuk mengurangi risiko jatuh korban dari modus penipuan link hovering adalah dengan memahami cara pengecekan tautan yang masuk ke dalam pesan email.
Sebagai contoh, saat pengguna menerima sebuah email yang mengandung tautan, mereka dapat melakukan teknik hovering untuk melihat apakah tujuan sebenarnya dari tautan tersebut. Prinsipnya sederhana, pengguna hanya perlu mengarahkan kursor ke link tanpa mengkliknya, sehingga akan muncul alamat situs asli dari tautan tersebut.