Indonesia, sebagai salah satu negara yang terus berkembang dan beradaptasi dengan teknologi baru, juga perlu berhati-hati. Dengan semakin banyaknya investor dan pengguna teknologi finansial di Indonesia, potensi terjadinya penipuan dan penyebaran informasi salah seperti yang terjadi di China bisa saja menjadi ancaman nyata. Adopsi teknologi seperti AI dalam sektor keuangan harus disertai dengan mekanisme pengawasan yang ketat dan program literasi investasi yang efektif.
Dalam dunia yang semakin terhubung ini, kesadaran akan pentingnya tanggung jawab dalam penggunaan teknologi menjadi sangat penting. Pengguna teknologi, khususnya dalam konteks pasar saham, perlu dilengkapi dengan pengetahuan yang cukup agar bisa menyaring dan menganalisis informasi yang mereka terima.
Oleh karena itu, peran edukasi dan pengetahuan di bidang investasi menjadi sangat penting dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi risiko yang mungkin timbul akibat dampak negatif dari perkembangan teknologi.