Meskipun begitu, AI telah memberikan dampak yang signifikan terhadap produktivitas di sektor-sektor tertentu. Sebagai contoh, AI telah berhasil mengurangi waktu yang dibutuhkan oleh tim ekuitas BMO dalam menulis laporan dari 4 jam tiap hari menjadi hanya 1 hari. Analis di bank investasi tersebut jadi memiliki lebih banyak waktu untuk berkreasi.
Namun, BMO menyadari bahwa untuk masa depannya, mereka perlu mencari use case yang spesifik untuk AI. "Saya kira sangat penting untuk mencari use case yang spesifik untuk AI pada masa depan, seperti membuat aktivitas trading lebih optimal atau mencari klien," tambah Milchanowski.
Dengan keuntungan yang jelas dalam hal produktivitas, bagaimana bank dapat memanfaatkan AI untuk menciptakan pendapatan baru? Salah satu potensi kemungkinan adalah implementasi AI dalam pengembangan produk-produk keuangan yang lebih tepat sasaran. Misalnya, AI dapat digunakan untuk analisis risiko secara lebih akurat, memungkinkan bank untuk mengoptimalkan portofolio investasinya.
Selain itu, keterampilan AI untuk menganalisis dan memproses data dalam skala besar dapat dimanfaatkan untuk mendukung keputusan bisnis yang lebih cerdas. Bank dapat menggunakan AI untuk melakukan analisis perilaku konsumen dan menerapkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Dengan demikian, AI memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan pendapatan baru bagi institusi keuangan.