"Sebelum nantinya bisa go-live atau data layanan publik diunggah ke pusat data lain, ke zona hijau yang siap digunakan kembali," jelasnya.
Setiap tahapan pemulihan dilakukan dengan teliti dan cermat. Langkah itu diambil untuk meminimalkan celah serangan siber yang dapat masuk dan berdampak pada pelayanan publik.
"Pemerintah melakukan pembersihan data dari malware atau pun virus yang mencurigakan dari data yang sudah berhasil diselamatkan, sekaligus memperkuat parameter keamanan infrastrukturnya," terangnya.
Hadi menambahkan bahwa saat ini, tim terus melakukan upaya pemulihan layanan publik secepatnya dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian. Tim pemulihan juga terus melakukan pengawasan infrastruktur IT yang terdampak oleh serangan ransomware guna memastikan keamanan dalam jangka panjang.
Upaya pemulihan ini juga didukung oleh berbagai pihak terkait, termasuk Telkom selaku perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta seperti Telkom, pemulihan layanan juga dapat dipercepat sehingga masyarakat kembali dapat menikmati layanan-layanan yang terdampak oleh serangan ransomware.