Di zaman di mana transaksi yang mudah dan cepat menjadi kebutuhan utama, e-money telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam bertransaksi sehari-hari.
E-money atau uang elektronik merupakan bentuk uang yang disimpan secara digital dan tidak memiliki wujud fisik. Saldo e-money umumnya disimpan dalam bentuk elektronik di suatu platform atau kartu. Pengguna e-money dapat dengan mudah, cepat, dan aman melakukan pembelian barang dan jasa, serta pembayaran tagihan dan transfer uang tanpa menggunakan uang tunai.
Keberadaan e-money telah membantu banyak orang dalam mengelola keuangan serta mempercepat proses pembayaran dalam berbagai situasi, mulai dari belanja harian hingga transaksi online. Namun, di balik kenyamanan tersebut, ada aspek yang sering terabaikan yaitu risiko keuangan terkait dengan menyimpan saldo e-money terlalu banyak.
1. Potensi Kehilangan
Semakin besar saldo yang disimpan dalam e-money, semakin besar risiko kehilangan. Meskipun sistem keamanan telah diperkuat, risiko kehilangan kartu atau kerusakan pada perangkat bisa menyebabkan saldo e-money lenyap. Jumlah saldo yang terlalu besar akan mengakibatkan kerugian yang lebih besar pula.