Pemeran film populer seperti KKN di Desa Penari (2022) dan Agak Laen (2024) ini juga menekankan bahwa kebebasan berekspresi harus diimbangi dengan kejujuran dan rasa tanggung jawab. Menurutnya, menyampaikan pendapat tidak berarti boleh melukai atau merugikan orang lain, melainkan dilakukan dengan tujuan membangun dan membawa perubahan positif.
Menjelang perayaan kemerdekaan, Tissa melihat momen ini sebagai kesempatan refleksi bagi industri perfilman Indonesia. Ia berharap para pelaku industri tetap mempertahankan nilai-nilai budaya bangsa dalam karya-karya yang dihasilkan. Tissa menginginkan agar perfilman Indonesia terus melahirkan film-film berkualitas yang mengedepankan kekayaan budaya dan karakter khas Tanah Air, tanpa terlalu mengikuti tren Barat yang bisa mengikis jati diri.