Kebanyakan komentar yang muncul terkait ketiak hitam Pevita Pearce di media sosial lebih bersifat body shaming atau pembullyan terhadap tampilan fisiknya. Ini menunjukkan bahwa meskipun berada di posisi yang disegani dalam karirnya, Pevita Pearce masih tidak luput dari tekanan dan kritik terkait penampilan fisiknya. Menyoroti masalah ini, kita diingatkan kembali bahwa setiap perempuan, termasuk selebriti, memiliki hak untuk merasa nyaman dengan tubuhnya tanpa harus menghadapi stereotype atau tekanan untuk memenuhi standar kecantikan yang diberlakukan oleh masyarakat.
Budaya body shaming atau body image pressure seringkali menjadi ancaman bagi kebebasan individu untuk merasa puas dengan penampilan fisiknya. Perempuan, terutama mereka yang berada di ranah publik, kerap kali menghadapi tekanan ataupun perlakuan kurang baik terkait penampilan. Ketiak hitam Pevita Pearce yang menjadi pembahasan di media sosial adalah salah satu contoh bagaimana penampilan fisik seseorang masih menjadi sumber perdebatan dan kritik yang tidak seharusnya.
Dalam merespon masalah ini, Pevita Pearce menunjukkan sikap yang cerdas dan bertanggung jawab. Ia tidak terjebak dalam perdebatan negatif di media sosial dan justru memilih untuk tetap berkarya dan fokus pada hal-hal yang positif. Tindakan ini memberikan pesan penting bagi penggemarnya dan orang-orang di luar sana bahwa penting untuk tetap memilih untuk berfokus pada hal-hal yang memberikan dampak positif dan mempertahankan sikap yang kokoh dalam menghadapi kritik dan tekanan dari luar.