Menurut pengacara yang menaungi ketiga selebriti tersebut, pemberitaan yang mengaitkan kliennya dengan kasus yang sebenarnya tidak ada sangkut pautnya merupakan upaya untuk merusak citra baik dan karier mereka. Pihak pengacara pun telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan pihak-pihak yang menyebarkan berita hoax tersebut.
Namun, hal ini tidak membuat isu tersebut mereda. Raffi Ahmad mengakui bahwa ia merasa capek dan resah karena terus-menerus dirundung isu yang tidak benar. Ia berharap agar masyarakat dapat lebih cerdas dalam menyikapi setiap informasi yang diterima, terutama di era digital yang rawan oleh penyebaran berita palsu.
Di sisi lain, suami dari Nagita Slavina ini tetap fokus pada pekerjaan dan keluarganya. Ia berusaha untuk tidak terpengaruh oleh pemberitaan negatif yang berkembang. Meskipun demikian, Raffi Ahmad berharap bahwa pemberitaan yang tidak benar dan fitnah terhadap dirinya dapat segera terungkap kebenarannya dan pembuat berita hoax dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Pada akhirnya, kasus yang mengaitkan Raffi Ahmad, Gading Marten, dan Nia Ramadhani dengan kasus korupsi suami Sandra Dewi merupakan contoh nyata betapa pentingnya kecerdasan dalam mengolah informasi, serta kehati-hatian dalam menyebarkan berita. Semua pihak, terutama masyarakat, perlu untuk mencari kebenaran sebelum menyimpulkan dan bertindak atas suatu informasi. Fitnah dan berita hoax tidak hanya merugikan pribadi yang diserang, tetapi juga merusak kepercayaan dan keadilan dalam masyarakat.
