Angelina Jolie menuai kritik dari ayahnya sendiri, Jon Voight, karena mendukung para pengungsi Palestina. Konflik antara Palestina dan Israel, yang berlangsung selama bertahun-tahun, kembali menjadi sorotan setelah serangan brutal Israel di Gaza pada Oktober lalu.
Dalam wawancara dengan majalah Variety, Jon Voight menyatakan bahwa putrinya telah terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran antisemitisme. Isu antisemitisme, yang merupakan ketidaksukaan terhadap apa pun yang berkaitan dengan Yahudi, menjadi sorotan dalam kontroversi ini.
Jon Voight, yang merupakan pendukung Israel, mengecam dukungan Angelina Jolie terhadap pengungsi Palestina sebagai bentuk pengaruh propaganda. Ia menilai bahwa Angelina terpengaruh oleh orang-orang antisemitis yang mendistorsi realitas konflik tersebut.
Pada Oktober lalu, Angelina Jolie menyampaikan keprihatinannya terhadap pengeboman terhadap warga sipil di Gaza oleh Israel melalui unggahan di akun Instagram-nya @angelinajolie. Ia mengecam tindakan tersebut sebagai aksi teror dan menyerukan perlunya gencatan senjata sesegera mungkin.