Musik dangdut masih terus mengalami perubahan dengan masuknya alat musik bernama lute trend asal Arab. Alat musiknya ini berbentuk gitar dengan suara yang rendah. Instrumen ini masuk bersamaan dengan perpindahan orang Arab ke klan Hadramaut dan orang Mesir setelah dibukanya Terusan Suez dan pembangunan pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 1877 dan saat ini Paketvaart Koninklijke Maatschappij (Perusahaan Pelayaran Kerajaan) (KPM ) Pada tahun 1888. Saat itu, para musisi Arab menggunakan instrumen senar sebagai iringan saat menyanyikan musik mereka.
Kemudian Pada tahun 1968 barulah musik dangdut selesai dibuat dan mulai muncul. Salah satu tokoh utama dalam kelahiran dangdut Indonesia adalah Rhoma Irama dengan pimpinan Grup Sonneta. Seiring dengan perkembangan politik dan perkembangan jaman, maka music dangdutpun terus mengalami perekembangan seperti terbentuknya jenis-jenis dangdut: dangdut koplo, dangdut remix, dangdut musik campur sari, dsb.