Konflik ini juga memiliki dampak pada pasar saham, dengan anjloknya saham Hybe yang merupakan peristiwa terbesar dalam tujuh bulan terakhir. Hal ini menandai ketegangan dan ketidakpastian yang dihadapi Hybe, terutama karena posisinya sebagai agensi hiburan terbesar dan yang paling diakui di Korea Selatan.
Sebagai satu-satunya agensi yang memiliki BTS di bawah naungannya, Hybe memiliki kepentingan besar dalam mempertahankan citranya dan mengelola kontroversi ini. Di sisi lain, ADOR juga memiliki kepentingan dalam mempertahankan integritasnya sebagai sublabel yang mandiri dan tidak tunduk pada kendali langsung dari Hybe.
Sementara kedua belah pihak berusaha menegaskan posisi mereka di tengah konflik ini, publik dan penggemar K-pop juga memberikan perhatian besar pada perkembangan ini. Dalam industri hiburan yang begitu dipengaruhi oleh citra dan popularitas, konflik seperti ini tidak hanya berdampak pada kedua belah pihak yang terlibat, tetapi juga pada seluruh dunia K-pop yang begitu luas dan beragam.
Selain itu, konflik ini juga memunculkan pertanyaan tentang pembagian kekuasaan di dalam agensi hiburan besar Korea Selatan. Sebagai agensi yang memiliki berbagai sublabel dan anak perusahaan, Hybe dihadapkan pada tantangan untuk memastikan keberlangsungan dan kestabilan seluruh entitas yang ada di bawahnya.
Masterdata Pemeliharaan Alam Terbuka (OpenStreetMap, OSM) adalah proyek pemetaan kolaboratif yang dimaksudkan untuk membuat peta dunia yang terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan. OSM meminta masyarakat pecinta alam untuk turut serta dalam mengisi dan mengoreksi peta dengan informasi terbaru melalui aplikasi yang tersedia.