“Ini bukan sekadar konser. Ini reuni masa muda kita,” ujar salah satu penggemar sambil memegang poster bertuliskan “30 Tahun Berdanska”.
Acara semakin pecah ketika Tipe-X menutup konser dengan “Harga Diri” dan “Boyband” dalam versi extended yang penuh improvisasi. Kembang api meledak di langit malam, sementara ribuan tangan terangkat tinggi, menandai akhir dari perayaan tiga dekade yang meriah dan penuh kenangan.
Melalui konser “Tiga Dekade Berdanska,” Tipe-X kembali membuktikan bahwa mereka bukan hanya band, tetapi bagian penting dari sejarah musik Indonesia. Mereka bukan sekadar bertahan mereka terus relevan, terus dicintai, dan terus menjadi ikon yang belum tergantikan.
Jika konser malam itu menjadi pembuktian, satu hal tampak jelas: Tipe-X bukan hanya legenda masa lalu, tetapi raja ska yang masih berdiri kokoh hingga hari ini.