Di sisi lain, Alden menyatakan bahwa tindakannya meletakkan cincin di jari manis Jodie adalah bentuk keyakinannya bahwa Jodie adalah sosok yang tepat untuk menjadi pasangannya seumur hidup. Bahkan, keluarga keduanya sudah saling mengenal. "Bagi saya yang penting, keyakinan itu timbul dari dalam diri sendiri, ada perasaan bahwa dia memang orang yang tepat, dan saya membayangkan ke depannya, mungkin dia orangnya," ungkap Jonathan Alden.
Namun, bagaimana dengan rencana pernikahan mereka? Jodie menyatakan bahwa pernikahan bukan keputusan yang boleh diambil secara terburu-buru. Meskipun dari segi mental, Jodie mengaku sudah siap untuk menikah, namun dibutuhkan persiapan yang matang sebelum menggelar pernikahan. "Meskipun secara pribadi, mentalnya sudah siap, namun keputusan itu tergantung pada berbagai hal. Kita tidak dapat langsung menikah, kita perlu persiapan, seperti sekolah pernikahan selama enam bulan," ujar Brisia Jodie.