Curhat Bunga
Setelah terpilih sebagai Puteri Indonesia 2017 pada 31 Maret lalu, Bunga menerima banyak respons. Ada yang positif, tak sedikit pula yang negatif menganggap Bunga tak layak mewakili Indonesia di Miss Universe lantaran dirinya hanya berpengalaman sebagai model. ’’Banyak orang yang menganggap remeh karena masalah pendidikan saya yang belum sarjana,’’ ujarnya.
Anggapan itu membuatnya terlecut. Dia ingin menunjukkan bahwa belajar dan mencari wawasan tak hanya bisa dilakukan di kampus. Namun juga dari pengalaman bekerja sama dengan banyak orang. Untuk sesi wawancara, Bunga sudah punya rencana jawaban. Tahun ini Miss Universe mengangkat tema utama advokasi. Saat mengisi form pendaftaran, Bunga menulis bahwa dirinya tertarik dengan gerakan anti kekerasan kepada anak-anak dan kampanye kanker serviks kepada perempuan di Indonesia. ’’Tak ketinggalan, saya juga mau membawa pesan unity in diversity saat sesi wawancara mendalam,’’ katanya.