Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya, Jiraiya menyusup ke Amegakure untuk mengungkap kebenaran di balik Pain dan rencananya. Meskipun menyadari bahaya besar yang akan dihadapinya, Jiraiya tetap melanjutkan misinya, menunjukkan tekad dan keberanian yang luar biasa.
Pertempuran Melawan Pain
Dalam pertempuran epik melawan Pain, Jiraiya menghadapi enam tubuh yang dikendalikan oleh Nagato. Meskipun kekuatan dan pengalaman bertarungnya luar biasa, Jiraiya akhirnya dikalahkan oleh kekuatan kolektif dari Enam Jalur Pain. Namun, sebelum kematiannya, Jiraiya berhasil mengirimkan informasi penting mengenai kelemahan Pain ke Konoha melalui Fukasaku, salah satu dari dua kodok bijak yang selalu bersamanya.
Pengorbanan Jiraiya bukan hanya tentang pertempuran fisik yang dia hadapi, tetapi juga keputusan strategisnya untuk mengungkap kelemahan musuh yang bisa membantu Naruto dan Konoha di masa depan. Dengan keberaniannya, Jiraiya memberikan kesempatan bagi Konoha untuk melawan ancaman yang mengerikan ini.
Warisan Jiraiya
Kematian Jiraiya memberikan dampak emosional yang besar bagi Naruto dan seluruh desa Konoha. Bagi Naruto, kehilangan Jiraiya adalah kehilangan seorang guru dan figur ayah yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. Jiraiya tidak hanya mengajarkan teknik bertarung, tetapi juga nilainilai kehidupan, keberanian, dan tekad untuk melindungi orangorang yang dicintai.