Suami yang abusif, manipulatif, melakukan tindak KDRT, hingga terjadi perselingkuhan semua dialami oleh Renata. Belum lagi adanya budaya patriarki membuat perempuan ikut tersiksa secara batin. Pernikahan yang toxic, berulang kali Renata mendapat kekerasan fisik dari suaminya sendiri, hingga membuat Renata selalu tunduk terhadap suaminya agar suaminya tidak marah. Budaya patriarki yang tertanam pada diri Renata, bahwa istri harus selalu tunduk dan menuruti segala keputusan suaminya, dan istri harus mempertahankan kehidupan rumah tangganya entah bagaimana pun caranya. Hal ini lah yang membuat Renata tersiksa tidak hanya fisik tapi juga batin. Pernikahan semacam ini harusnya tidak terjadi dengan alasan apapun.
Kehidupan rumah tangga Renata menjadi semakin buruk, perlakuan KDRT membuat sekujur tubuh Renata menjadi luka kebam. Tak puas sampai disini, Edwin pun juga melakukan perselingkuhan. Lengkap sudah penderitaan Renata, budaya patriarki yang menempel lekat, suami yang temperamen dan KDRT, hingga perselingkuhan. Belum lagi teror yang dilakukan sang pelakor kepada istri sah semakin menjadi dan berani. Namun, entah terbuat dari apa hati Renata ini, hingga masih mau mempertahankan rumah tangganya.