Antusiasme penonton pun terlihat dalam berbagai acara nonton bareng, seperti yang digelar di Yogyakarta. Beberapa penonton menyatakan kekaguman mereka terhadap sinematografi dan detail penggambaran masa lalu dalam film ini. Banyak yang menyebut pengambilan gambar adegan perang terasa berkelas dan berbeda dari film lokal pada umumnya, ditambah efek visual yang dibuat sangat realistis dan tajam, mengangkat standar produksi film nasional.
Film ini diadaptasi dari buku biografi Believe – Based on a True Story about Faith, Dream, and Courage karya Valent Hartadi bersama tim. Produser Celerina Judisari menyampaikan harapannya agar keberhasilan Believe bisa membuka jalan bagi lebih banyak film Indonesia yang mengangkat kisah historis dalam balutan aksi dan drama. Ia juga menyoroti pentingnya keberanian investor dalam mendukung produksi film dengan genre yang belum populer di pasaran lokal.