Tak berpikir panjang Gobang mengumpulkan Teman-Temannya yang lain berkumpul mengabarkan berita kalo Darman pelaku pengkroyokan di Pasar Baru dan merencanakan balas dendam namun tanpa sepengetahuan kang mus. Akhirnya mereka semua berkumpul Gobang, Murad, Pipit, Ujang, Cecep, Bohim, Mang UU dan Jony (Pangeran Tyson), tanpa kehadiran Dik Dik yang dilarang isterinya untuk keluar rumah karena mencurigai Dik Dik berselingkuh.
Pertikaian bekas anak buah Kang Mus dan kelompok Darman tak terelakan kemudian Darman pun dikalah dan dipaksa untuk mengaku siapa yang membayarnya, tak disangka Dik Dik lah yang menjadi dalang pengroyokan tersebut, Gobang pun kaget dan melepaskan Darman. Keesokan harinya Ujang memberitahukan Kang Mus dalang pengkroyokan di Pasar Baru adalah Dik Dik bekas anak buahnya dahulu.
Kangmus menelepon Dik Dik mengajak Dik Dik bertemu, setelah pertemuannya Kang Mus menawarkan Dik Dik untuk menyelesaikan masalah nya sendiri dengan Gobang atau Kang Mus sendiri yang akan menyelesaikannya. Dik Dik Pun memilih menyelesaikan masalahnya sendiri dengan Gobang, dilain sisi Gobang mendapat kabar adik ipar nya tewas di Rumah Sakit.
Dik Dik yang disuruh menyelesaikan masalah dengan Gobang akhirnya bertemu dengan Gobang tak disangka, Gobang sudah gelap mata dengan perbuatan Dik Dik. Gobang membawa pisau dan menancapkan ketubuh Dik Dik hingga tewas dan mengatakan “darah di balas darah dan nyawa dibalas nyawa”. Tak berselang lama gobang pun dibawa oleh polisi untuk dipenjara dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.
