Awalnya, semuanya berjalan normal. Namun, tanpa disangka, Rani mulai tumbuh cinta kepada Aris, yang pada akhirnya juga merespon perasaan tersebut. Perselingkuhan antara Aris dan Rani kemudian terbongkar, menghancurkan rumah tangga Nisa yang telah dibangun bertahun-tahun.
Seperti kebanyakan film perselingkuhan, "Ipar Adalah Maut" menawarkan alur cerita yang memikat. Namun, keunikan dalam film ini terletak pada karakter perebut suami yang merupakan adik kandung dari sang istri sendiri.
Hanung Bramantyo memainkan emosi penonton melalui alur konflik yang dibawakan dengan baik. Di awal, penonton merasakan kehangatan rumah tangga Aris dan Nisa, namun kemudian dihadapkan dengan konflik perselingkuhan yang merusak harmoni tersebut.
Aktor-aktor dalam film ini berhasil menghidupkan setiap karakter, menampilkan kekuatan penokohan yang memukau. Alur cerita yang menyentuh juga dibarengi dengan akting apik para pemainnya, menciptakan suasana yang mendalam dan mengaduk emosi penonton.
Salah satu adegan yang paling berkesan adalah saat Aris dan Nisa terlibat pertengkaran hebat setelah perselingkuhan Aris terbongkar. Dalam adegan tersebut, Michelle Ziudith dan Deva Mahendra berhasil menyampaikan emosi sedih, marah, dan kecewa dengan sangat baik.
