Tradisi peringatan Asyura dalam bulan Muharram adalah bagian penting dari praktik keagamaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram, yang merupakan bulan pertama dalam penanggalan Hijriah. Tradisi ini memiliki makna yang mendalam dan sarat dengan nilai-nilai keagamaan yang berharga bagi umat Islam. Peringatan Asyura memperkokoh solidaritas umat Muslim, sekaligus menghidupkan sejarah serta pembelajaran moral bagi generasi masa kini dan mendatang.
Asyura berasal dari bahasa Arab, yang berarti sepuluh, menunjukkan bahwa peringatan ini jatuh pada tanggal 10 Muharram. Perayaan ini memiliki makna yang beragam tergantung pada tradisi dan kepercayaan lokal, namun memiliki inti yang sama, yaitu mengenang peristiwa penting dalam sejarah Islam. Secara historis, peringatan Asyura berkaitan dengan beberapa peristiwa besar dalam Islam, termasuk di antaranya adalah pelarian Nabi Musa dari Firaun, serta peristiwa penting terkait dengan keluarga Nabi Muhammad SAW.
Salah satu peristiwa terpenting yang diperingati pada tanggal Asyura adalah kisah di mana cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali, beserta pengikutnya tewas syahid dalam Pertempuran Karbala pada tahun 680 M. Peristiwa ini menjadi simbol perlawanan terhadap tirani dan penindasan, serta menjadi landasan ajaran moral yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan umat Muslim. Peringatan Asyura juga bertujuan untuk mengingatkan umat Muslim akan nilai-nilai keberanian, keadilan, serta keteguhan dalam memegang teguh prinsip-prinsip kebenaran.