“Ya Allah… aku nggak tahu harus mulai dari mana, tapi aku lelah, dan aku ingin Engkau tahu itu.”
Itu sudah cukup. Karena yang Allah nilai adalah ketulusan, bukan kata-kata indah atau reputasi sosialmu.
Allah, Tempat Pulang yang Tak Pernah Mengusir
Jika semua pintu tertutup, Allah masih menyisakan satu: pintu-Nya. Dan pintu itu tidak akan dikunci, bahkan ketika kamu datang dengan dosa, air mata, dan ketidaksempurnaan.
Saat semua orang tak lagi mendengar, Allah tetap mendengarkan. Bukan hanya mendengar kata, tapi isi hati, jeritan jiwa, dan niat yang tersembunyi.