Nah, di kala seperti itu, ketika merasa sedang berjuang, teruslah berjalan dan yakin semua akan berakhir baik jika kita yakin pada Nya. Yakin atas skenario yang sudah ditulis oleh Nya, jauh sebelum kita ada. Karena kelahiran kita pun ada dalam skenari Nya. Allah Maha Baik, Dia tahu apa yang akan dialami oleh semua makhluknya. Yang dialami di masa lalu, masa kini, dan juga masa depan. Allah menuliskan bahwa perjalanan hidup manusia sudah Dia tuliskan di Lauhul Mahfuzd.
An Naml (27) ayat 75:
Tiada sesuatu pun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuzh).
Dengan adanya ayat tersebut, kita bisa dapat lebih tenang dalam menjalani hidup, fokus pada hal baik yang bisa kita lakukan untuk dapat mengisi hidup yang sudah Dia anugerahkan kepada kita. Terbayang, apa yang akan terjadi jika Allah tidak menyebutkan ayat tersebut? Tidak sedikit orang yang akan patah harapan dalam menjalani berbagai dinamika hidup, khususnya jika dinamika tersebut adalah dinamika yang tidak sesuai dengan keinginan.
