Perbedaan Utama antara Theravada, Mahayana, dan Vajrayana
Ajaran dan Teks Suci:
Theravada berpegang pada Kanon Pali, sementara Mahayana menggunakan berbagai sutra seperti Sutra Prajnaparamita dan Sutra Teratai. Vajrayana menambahkan Tantras sebagai teks esoteris penting.
Tujuan Spiritual:
Theravada fokus pada pencapaian Nirvana individu melalui kehidupan monastik. Mahayana menekankan pada menjadi Bodhisattva dan membantu makhluk lain mencapai pencerahan. Vajrayana menawarkan metode cepat untuk mencapai pencerahan melalui praktik esoteris.
Praktik Ritual:
Theravada menekankan meditasi dan moralitas, Mahayana menambahkan ritual pemujaan dan penggunaan mantra, sedangkan Vajrayana menekankan ritual esoteris yang kompleks dan visualisasi.
Peran Guru:
Dalam Theravada, guru dihormati sebagai pengajar. Di Mahayana, guru memiliki peran yang penting tetapi tidak sebesar dalam Vajrayana, di mana guru adalah pusat dari semua praktik spiritual.
Komunitas:
Theravada sangat menekankan komunitas biarawan. Mahayana lebih inklusif terhadap umat awam, dan Vajrayana melibatkan umat awam dalam praktik esoteris mereka.