Agama Buddha merupakan salah satu agama tertua di dunia yang memiliki berbagai perayaan penting. Perayaan-perayaan ini bukan hanya sebagai waktu untuk merayakan, tetapi juga sebagai momen refleksi dan peningkatan spiritual bagi para penganutnya. Berikut ini adalah beberapa perayaan utama dalam agama Buddha beserta makna dan tradisinya.
1. Waisak
Waisak merupakan perayaan paling penting dalam agama Buddha, yang merayakan tiga peristiwa utama dalam kehidupan Siddhartha Gautama, yaitu kelahirannya, pencerahannya, dan wafatnya. Di banyak negara, perayaan Waisak dilakukan dengan berbagai cara seperti prosesi keagamaan, meditasi, dan doa bersama. Di Indonesia, misalnya, Waisak dirayakan dengan puncak acara berupa pelepasan lampion di Candi Borobudur, yang melambangkan pelepasan harapan dan doa.
2. Kathina
Kathina adalah upacara pemberian jubah baru kepada para biksu, yang biasanya dilakukan setelah berakhirnya masa Vassa atau musim hujan. Perayaan ini menunjukkan dukungan umat terhadap para biksu yang telah menjalani retret panjang selama tiga bulan. Tradisi Kathina melibatkan pemberian dana seperti makanan, obat-obatan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya kepada sangha (komunitas biksu).
3. Asalha Puja
Asalha Puja, juga dikenal sebagai Hari Dhamma, memperingati hari pertama kali Buddha menyampaikan ajarannya setelah mencapai pencerahan. Pada hari ini, umat Buddha akan berkumpul di vihara untuk mendengarkan khotbah, bermeditasi, dan mempersembahkan persembahan kepada Buddha. Asalha Puja merupakan waktu yang tepat untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran Buddha dan praktik meditasi.