4. Magha Puja
Magha Puja adalah perayaan yang memperingati pertemuan empat peristiwa penting yang terjadi pada saat yang sama, yaitu pertemuan 1.250 biksu yang telah tercerahkan, yang datang tanpa undangan untuk mendengarkan Buddha memberikan ajaran Dhamma, pada bulan purnama Magha. Tradisi Magha Puja meliputi pembacaan kitab suci, meditasi, dan penerangan lilin sebagai simbol pencerahan dan kebijaksanaan.
5. Uposatha
Uposatha adalah hari suci yang dirayakan oleh umat Buddha setiap bulan purnama dan bulan mati. Pada hari ini, para biksu dan umat awam berusaha untuk memurnikan pikiran dan tindakan mereka melalui puasa, meditasi, dan pembacaan sila (peraturan moral). Uposatha juga menjadi waktu untuk merenungkan ajaran Buddha dan memperkuat komitmen dalam menjalankan Dhamma.
Makna dan Tradisi Perayaan
Setiap perayaan dalam agama Buddha memiliki makna mendalam yang terkait dengan ajaran Buddha dan kehidupan spiritual. Misalnya, Waisak tidak hanya memperingati peristiwa penting dalam kehidupan Buddha, tetapi juga mengingatkan umat akan pentingnya pencerahan dan pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian (samsara).
Kathina, di sisi lain, menunjukkan hubungan timbal balik antara umat awam dan sangha. Dengan memberikan jubah dan kebutuhan lainnya kepada para biksu, umat awam memperoleh pahala dan dukungan spiritual. Ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada para biksu yang telah menjalani latihan keras selama musim hujan.