Menuntut ilmu agama juga membuka pintu rezeki dan keberkahan. Dalam Islam, ilmu dianggap sebagai salah satu amal yang tidak pernah terputus pahalanya. Bahkan, Rasulullah SAW bersabda bahwa ketika seseorang meninggal dunia, amalannya terputus kecuali tiga hal, salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat. Dengan menuntut ilmu agama, seseorang tidak hanya mendapatkan manfaat di dunia, tetapi juga di akhirat. Ilmu yang diajarkan kepada orang lain akan terus mengalirkan pahala meskipun kita telah tiada.
Proses menuntut ilmu agama juga tidak mengenal batas usia. Tidak ada kata terlambat untuk mempelajari ilmu agama. Baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua, semua memiliki kesempatan yang sama untuk menuntut ilmu agama. Bahkan, semakin tua usia seseorang, semakin penting baginya untuk memperdalam ilmu agama. Hal ini karena semakin dekatnya seseorang dengan akhirat, semakin besar pula kebutuhan untuk mempersiapkan diri menghadap Sang Pencipta.
Menuntut ilmu agama juga dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT. Dengan mempelajari ilmu agama, kita semakin memahami hakikat penciptaan manusia dan tujuan hidup di dunia. Ilmu agama mengajarkan kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, doa, dan amal shaleh. Semakin dalam pemahaman kita tentang ilmu agama, semakin kuat pula keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.