Keberhasilan penaklukan Mekah oleh umat Islam bukan hanya sekedar kemenangan militer, tetapi juga membawa perubahan sosial yang signifikan. Ketika Mekah direbut kembali oleh umat Islam, Nabi Muhammad memilih untuk memberikan ampun kepada penduduk Mekah sebagai jalan untuk memperluas pengaruh Islam secara damai. Kebijakan ini menunjukkan bahwa penaklukan Mekah bukan sekadar menaklukkan musuh, tetapi juga membuka jalan untuk penyebaran ajaran Islam secara luas.
Dengan penaklukan Mekah, Islam berhasil mengukuhkan posisinya sebagai agama utama di Arabian Peninsula dan meletakkan dasar-dasar bagi pengembangan kekuasaan Islam di masa mendatang. Penaklukan ini juga memberikan kesempatan bagi Nabi Muhammad untuk menyatukan semua suku Arab di bawah satu payung, mengakhiri pertikaian di antara mereka, dan membawa kedamaian bagi kawasan tersebut. Hal ini tidak hanya memperluas pengaruh Islam secara politik, tetapi juga meruntuhkan semua benteng-benteng kebencian dan pertentangan di antara suku-suku Arab.