Hati merupakan pusat dari segala niat dan tindakan manusia. Dalam pandangan Islam, menjaga kesucian hati dari sifat-sifat negatif seperti iri dan dengki adalah hal yang sangat penting untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dua sifat ini, meskipun sering kali dianggap sepele, dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas kehidupan seorang Muslim. Oleh karena itu, memahami dan mengatasi sifat iri dan dengki merupakan bagian integral dari perjalanan spiritual seorang Muslim.
Pemahaman Iri dan Dengki dalam Islam
Dalam Islam, iri (hasad) dan dengki (envy) dianggap sebagai penyakit hati yang bisa merusak hubungan antar individu serta mengganggu ketenangan batin. Iri adalah perasaan tidak senang atau tidak puas dengan kenikmatan atau kelebihan yang dimiliki orang lain, dan ingin agar kenikmatan tersebut hilang dari orang tersebut. Dengki, di sisi lain, adalah keinginan agar orang lain mengalami kesulitan atau kerugian.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, "Jauhilah oleh kalian sifat hasad (iri), karena hasad dapat memakan amal kebaikan seperti api yang memakan kayu bakar." (HR. Abu Dawood). Hadis ini menunjukkan betapa seriusnya dampak negatif dari iri dan dengki dalam kehidupan seorang Muslim.