Kepatuhan Terhadap Hukum dan Etika Islam
Dalam keuangan syariah, kepatuhan terhadap hukum Islam adalah hal yang utama. Ini termasuk menjaga kejujuran, transparansi, dan keadilan dalam setiap transaksi. Setiap aktivitas keuangan harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan tidak melibatkan unsur-unsur yang dilarang seperti perjudian (maysir) atau transaksi yang melibatkan barang haram seperti alkohol dan daging babi.
Zakat dan Sedekah
Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat untuk memberikan sebagian dari hartanya kepada mereka yang membutuhkan. Sedekah, di sisi lain, adalah pemberian sukarela yang dilakukan untuk membantu orang lain. Mengelola keuangan syariah juga mencakup kewajiban untuk menunaikan zakat dan melakukan sedekah sebagai bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab sosial.
Keseimbangan dan Keadilan
Islam menekankan pentingnya keseimbangan dan keadilan dalam pengelolaan keuangan. Ini berarti tidak hanya fokus pada keuntungan pribadi tetapi juga mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan cara yang adil, tidak menimbulkan ketidakadilan, dan memastikan bahwa semua pihak dalam transaksi memperoleh hak mereka.
Praktik Pengelolaan Keuangan Syariah
Investasi yang Halal
Investasi dalam saham atau instrumen keuangan lainnya harus mematuhi prinsip syariah. Artinya, investasi harus dilakukan dalam sektor-sektor yang halal dan tidak melibatkan kegiatan yang dilarang. Investasi harus didasarkan pada analisis yang matang dan tidak mengandung unsur spekulasi yang tinggi.