Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa membaca Al-Qur’an dapat mendukung kesehatan mental. Dalam literatur medis, aktivitas yang melibatkan pembacaan teks yang memiliki makna spiritual, seperti Al-Qur’an, dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Pesan-pesan yang terkandung dalam Al-Qur’an, seperti sabar, tawakal, dan keikhlasan, dapat membentuk cara pandang yang lebih positif terhadap kehidupan. Hal ini tentunya dapat membantu seseorang untuk menghadapi berbagai masalah dengan lebih tenang dan bijaksana.
Selanjutnya, membaca Al-Qur’an juga dapat memperkuat ikatan sosial. Dalam banyak keluarga dan komunitas, kegiatan membaca Al-Qur’an sering dilakukan secara bersama-sama. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan agama tetapi juga membangun kedekatan antar anggota keluarga atau komunitas. Ketika orang berkumpul untuk membaca Al-Qur’an, terjadi interaksi sosial yang signifikan, yang dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan dukungan di antara mereka. Ini adalah salah satu cara efektif untuk menciptakan jaringan emosional yang positif.
Selain itu, membaca Al-Qur’an membantu seseorang untuk lebih memahami dan menghargai kehidupan. Ayat-ayat dalam Al-Qur’an seringkali mengandung pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami makna dari teks-teks suci tersebut, seseorang dapat lebih mudah menemukan tujuan hidup dan mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang masalah yang dihadapinya. Ini dapat memberikan motivasi untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah pada situasi sulit.
