Di biara, Miao Shan menjalani kehidupan yang sangat sederhana dan penuh pengorbanan. Dia bekerja keras, membantu orang-orang yang membutuhkan, dan menghabiskan banyak waktu untuk berdoa dan bermeditasi. Kebajikan dan ketulusan hatinya menarik perhatian banyak orang, dan berita tentang pangeran yang menjadi biksu ini menyebar luas.
Namun, cobaan terbesar Miao Shan datang ketika biara tempatnya tinggal mengalami serangan. Dia ditangkap dan dihukum mati. Tetapi, saat eksekusi berlangsung, terjadi keajaiban. Miao Shan tidak terluka sedikit pun. Melihat hal ini, para penyerang menjadi takut dan lari. Miao Shan kemudian melakukan perjalanan ke sebuah gunung suci, di mana dia melanjutkan meditasi dan perenungannya.
Di gunung ini, Miao Shan mengalami pencerahan spiritual yang mendalam. Dia menyadari bahwa dirinya adalah manifestasi dari Avalokitesvara, Bodhisattva Welas Asih. Dengan kekuatan spiritual yang baru ditemukan, Miao Shan kembali ke dunia untuk membantu mereka yang menderita dan membutuhkan bantuan. Dia tidak hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga memberikan petunjuk spiritual dan moral kepada banyak orang.
Transformasi Miao Shan menjadi Dewi Kwan Im menunjukkan perjalanan spiritual dari seorang manusia yang mencari makna hidup melalui pengorbanan dan pelayanan tanpa pamrih, hingga mencapai pencerahan dan menjadi simbol kasih sayang yang universal. Legenda ini mengajarkan bahwa melalui ketulusan hati dan pengabdian, seseorang dapat mencapai pencerahan dan memberikan manfaat besar bagi dunia.