Tampang

Konghucu dan Lingkungan Hidup: Hidup Berkelanjutan dalam Perspektif Timur

30 Jul 2024 00:10 wib. 203
0 0
Konghucu
Sumber foto: Google

Konghucu, atau Confucius, adalah seorang filsuf Tiongkok yang hidup pada abad ke-6 SM. Ajarannya tidak hanya berfokus pada etika dan moralitas, tetapi juga pada hubungan manusia dengan alam. Dalam era modern yang menghadapi tantangan lingkungan yang serius, ajaran Konghucu menawarkan perspektif yang berharga tentang hidup berkelanjutan.

Prinsip Keharmonisan dengan Alam

Salah satu konsep utama dalam ajaran Konghucu adalah "Tian Ren He Yi" yang berarti "Kesatuan Langit dan Manusia". Konsep ini menekankan bahwa manusia harus hidup selaras dengan alam. Menurut Konghucu, manusia bukanlah penguasa alam, melainkan bagian dari alam itu sendiri. Oleh karena itu, kerusakan alam dianggap sebagai pelanggaran terhadap harmoni yang suci.

Moderasi dan Kesederhanaan

Konghucu juga mengajarkan prinsip moderasi dan kesederhanaan. Dalam kehidupan sehari-hari, Konghucu menganjurkan agar kita menghindari keserakahan dan kelebihan. Ajaran ini relevan dengan konsep hidup berkelanjutan yang menekankan penggunaan sumber daya alam secara bijaksana dan bertanggung jawab. Dengan hidup sederhana, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.